Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Jumlah dan proporsi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digunakan untuk merencanakan pelayanan sosial ekonomi seperti pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, dan papan serta kebutuhan sosial dasar lainnya sesuai kelompok umur penduduk. Informasi jumlah dan proporsi umur penduduk dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau piramida penduduk, sehingga memudahkan untuk menginterpretasikan informasi tersebut. Setiap kelompok umur memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, misalnya kelompok bayi dan balita, mereka lebih membutuhkan asupan gizi yang baik dan perawatan kesehatan.

Bagi penduduk perempuan remaja misalnya, mempunyai kebutuhan untuk meningkatkan status kesehatan agar ketika memasuki usia perkawinan tidak terkena anemia sedangkan kelompok penduduk usia lanjut juga membutuhkan pelayanan berkaitan dengan kesehatan dan lain-lain.

Tabel IV.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima Tahun 2024, diolah.

Komposisi penduduk yang sering digunakan dalam analisis perencanaan pembangunan yaitu komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Struktur umur penduduk dipengaruhi oleh tiga variabel demografi yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Dari tabel IV.9 ini terlihat bahwa 9,55 persen penduduk Kota Bima merupakan balita. Kondisi ini menuntut perhatian Pemerintah Kota Bima dalam penanganan penduduk balita terutama dari segi kesehatan dan pemenuhan gizi balita serta investasi pendidikan usia dini. Adapun 26,02 persen penduduk Kota Bima adalah penduduk usia wajib mengenyam pendidikan dasar (0-14 tahun). Dimana pemerintah daerah perlu memperhatikan pendidikan bagi penduduk usia ini, terutama ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai serta ketersediaan lingkungan yang positif.

Komposisi penduduk usia kerja (produktif) terbesar berada pada penduduk berumur 20-24 sebesar 8,16 persen dan 35-39 tahun 7,78 persen. Tidak hanya ketersediaan asupan gizi yang cukup, pendidikan yang memadai serta lingkungan pergaulan yang positif di rumah maupun di masyarakat, tetapi pada kelompok umur ini pemerintah juga dituntut untuk menjamin ketersediaan lapangan kerja.

Untuk komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki maupun penduduk perempuan tertinggi berada pada kelompok umur 5-9 tahun. Seperti telah dijelaskan di awal, penduduk usia inilah yang akan menjadi bonus demografi penduduk Indonesia 5 atau 10 tahun ke depan. Jumlah penduduk Kota Bima, untuk jenis kelamin laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan, dimana jumlah penduduk laki-laki 82.338 jiwa atau 49,87% dan jumlah penduduk perempuan 82.775 jiwa atau 50,13%. Komposisi umur dan jenis kelamin penduduk dapat digambarkan secara grafik dengan piramida penduduk.

Piramida penduduk Kota Bima tahun 2024, komposisi penduduk tertinggi berada pada rentang umur 5-9 tahun dimana komposisi penduduk laki-laki sebesar 9,73% dan penduduk perempuan 8,91% dengan total jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada rentang umur tersebut sebanyak 15.391 jiwa. Adapun komposisi penduduk terkecil berada pada rentang umur 70-74 tahun yakni 1,74% dari total penduduk Kota Bima dengan persentase penduduk laki-laki sebesar 1.64% dari total penduduk Kota Bima berjenis kelamin laki-laki dan persentase penduduk perempuan 1,84% dari total penduduk Kota Bima berjenis kelamin perempuan.

Download Data Hasil analisis profil perkembangan kependudukan tahun 2025 Klik Disini